Tipe-tipe Fotografer
1. Fotografer dokumentasi
Biasanya sih fotografer tipe ini yang mengkordinasi pengambilan gambar seperti urutan pemotretan, komposisi objek, gaya, ekspresi wajah dan banyak lagi. Jadi dibandingkan fotografer tipe lain, tipe dokumentasi ini lebih sering mendominasi dalam setiap pemotretan. Jadi kalau anda ketemu fotografer yang paling ribut dan sering keluar perintah-perintah seperti SENYUM!! LIAT SINI BU!! SATU, DUA, TI......!!!!(JEPRET!!) Yup, maka dipastikan dialah fotografer dokumentasi..
2. Fotografer candid
Bertolak belakang dengan fotografer dokumentasi, fotografer candid ini lebih cenderung ke mode talk less do more. Kehadirannya kadang tidak bisa dirasakan tau-tau langsung ada bunyi JEPRET!! dan anda susah mengetahui apa yang dia jepret.. hahaha Ya.. namanya juga candid...
Fotografer candid sering ditemui nongkrong pada sudut-sudut pengambilan gambar yang tidak lazim seperti sudut ruangan, dibalik jendela, jongkok di lantai, dan sudut-sudut tak lazim lainnya.
3. Fotografer dadakan
Selain kedua tipe fotografer diatas, ada juga tipe fotografer dadakan. Mereka sejatinya bukan seorang fotografer, hanya pada acara-acara pernikahan saja yang mendadak jadi fotografer. Kebanyakan muncul dari kalangan keluarga sih.. Ada juga yang dari temannya teman pengantin cewek, anak dari adik ibunya pengantin cowok, dll... hahaha
Nah, kamera yang dipakai tipe ini beragam.. mulai dari kamera HP, kamera pocket, DSLR, sampai kamera yang layarnya up to 10 inch itu loh... Mereka biasanya malu-malu untuk mengambil posisi tengah jadi umumnya mereka menumpuk di bagian kiri-kanan fotografer dokumentasi pas sesi pemotretan. Sungguh sikap yang santun dan patut diberi penghargaan.. (applause donk.. )
4. Fotografer paparazzi
Fotografer paparazzi merupakan turunan dari fotografer dadakan. Walaupun ada juga fotografer dokumentasi yang menerapkan tipe ini tapi sangat sangat jarang loh.... perbandingannya sekitar 1:1000 kepala. Fotografer paparazzi menerapkan prinsip shot as many as you can... at a time. Gear mereka biasanya udah sekelas DSLR sehingga ketika mereka mengambil gambar, anda terkejut dan mengira ruangan sedang diserbu teroris karena suara shutternya yang berulang-ulang mirip letusan senjata AK-47.
Biasanya sih fotografer tipe ini yang mengkordinasi pengambilan gambar seperti urutan pemotretan, komposisi objek, gaya, ekspresi wajah dan banyak lagi. Jadi dibandingkan fotografer tipe lain, tipe dokumentasi ini lebih sering mendominasi dalam setiap pemotretan. Jadi kalau anda ketemu fotografer yang paling ribut dan sering keluar perintah-perintah seperti SENYUM!! LIAT SINI BU!! SATU, DUA, TI......!!!!(JEPRET!!) Yup, maka dipastikan dialah fotografer dokumentasi..
2. Fotografer candid
Bertolak belakang dengan fotografer dokumentasi, fotografer candid ini lebih cenderung ke mode talk less do more. Kehadirannya kadang tidak bisa dirasakan tau-tau langsung ada bunyi JEPRET!! dan anda susah mengetahui apa yang dia jepret.. hahaha Ya.. namanya juga candid...
Fotografer candid sering ditemui nongkrong pada sudut-sudut pengambilan gambar yang tidak lazim seperti sudut ruangan, dibalik jendela, jongkok di lantai, dan sudut-sudut tak lazim lainnya.
3. Fotografer dadakan
Selain kedua tipe fotografer diatas, ada juga tipe fotografer dadakan. Mereka sejatinya bukan seorang fotografer, hanya pada acara-acara pernikahan saja yang mendadak jadi fotografer. Kebanyakan muncul dari kalangan keluarga sih.. Ada juga yang dari temannya teman pengantin cewek, anak dari adik ibunya pengantin cowok, dll... hahaha
Nah, kamera yang dipakai tipe ini beragam.. mulai dari kamera HP, kamera pocket, DSLR, sampai kamera yang layarnya up to 10 inch itu loh... Mereka biasanya malu-malu untuk mengambil posisi tengah jadi umumnya mereka menumpuk di bagian kiri-kanan fotografer dokumentasi pas sesi pemotretan. Sungguh sikap yang santun dan patut diberi penghargaan.. (applause donk.. )
4. Fotografer paparazzi
Fotografer paparazzi merupakan turunan dari fotografer dadakan. Walaupun ada juga fotografer dokumentasi yang menerapkan tipe ini tapi sangat sangat jarang loh.... perbandingannya sekitar 1:1000 kepala. Fotografer paparazzi menerapkan prinsip shot as many as you can... at a time. Gear mereka biasanya udah sekelas DSLR sehingga ketika mereka mengambil gambar, anda terkejut dan mengira ruangan sedang diserbu teroris karena suara shutternya yang berulang-ulang mirip letusan senjata AK-47.
No comments:
Post a Comment